Copyright © Belajar Bersama
Design by Dzignine
Saturday, June 30, 2012

Ringkasan Biologi Sistem Saraf Manusia

Sebelumnya saya minta maaf kalau ada yang salah dan ringkasan ini tidak lengkap, ini dikarenakan setelah merangkum sampai tengah" ternyata babnya berbeda dengan web lain, tapi tak apalah toh anak smp juga butuh ini . ini saya buat dengan meringkas dari  http://e-dukasi.net   situs online
tulisan saya buat berwarna warni karena menurut saya otak menyukai sesuatu yg berwarna.



Reseptor = bagian sistem koordinasi yang berfungsi sbg penerima rangsang  ex : panca indra


Sistem saraf  pusat =  bagian sistem koordinasi yang berfungsi sbg pengolah rangsang kalau dikomputer prosesor ex : otak, sumsung tulang belakang


efektor = bagian sistem koordinasi yang berfungsi sbg menanggapi rangsangngan ex : tangan, kaki dll


rangsangngan ada 2 macam ;
                                             internal ex  : haus, lapar, nyeri dll
                                             External ex : panas, dingin, manis, pahit dll





neuron adalah sel yang berfungsi sbg penerima dan menghantarkan impuls. sel neuron tidak dapat membelah sehingga jika rusak tidak padat digantikan




neuron terbagi menjadi 3 bagian :
  • Badan sel (Nukleus, Nukleous, Sitoplasma) :   mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril
  • Dendrit : juluran atau serabut pendek yg merupakan tonjolan sitoplasma pada badan sel,  dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. fungsi dendri sbg penghantar impuls ke badan sel
  • Akson : disebut juga neurit ferfungsi sbg penghantar neurit ke badan sel. jadi neuron itu kaya rantai yang saling bersambungan. didalam akson terdapat  mitokondria, neurofibril








Lanjut >>
Friday, June 15, 2012

Cara Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Jepang

Lanjut >>
Saturday, June 9, 2012

IPA dan IPS


    Kalau sudah bilang tentang penjurusan pastilah bingung memilih salah satu jurusan yang tepat. umumnya pilihan penjurusan itu adalah IPA dan IPS,jarang sekali sekolah yang memakai jurusan Bahasa sebagai angket penjurusan. kalau bicara tentang IPA dan IPS pastilah anggapan orang itu beda jauh,orang lebih “mengecap” jurusan IPA lebih baik dari IPS. tidak tahu kenapa dan apa alasanya. yang ada sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat bahwa IPA lebih bagus dari IPS. orang lebih cenderung menilai dari segi kuantitasnya daripada segi kualitasnya. jadi IPA lebih banyak peminatnya dari IPS,berarti orang menilai IPA lebih baik. padahal tidak semuanya anak IPA lebih unggul dari anak IPS. mungkin dari segi pemikiran Logika dan Numerik anak IPA lebih unggul. bagaimana kalau segi pengetahuan,sosial,dan cara berfikir verbal ? pastilah anak IPS lebih unggul.
alasan orang berfikir bahwa IPS lebih buruk adalah :

1. jurusan IPS terkesan lebih mudah karena materinya hafalan dan sedikit logika.
2. jurusan IPS sedikit peminatnya.
3. peluang anak IPS kuliah di jurusan IPA sedikit,sedangkan anak IPA kuliah di jurusan IPS sangat lebar      peluangnya.
4. anak yang sudah diterima di IPA,apabila prestasinya menurun/jelek akan dimasukan ke kelas IPS. jadi terkesan kalau kelas IPS menjadi kelas “buangan”.
5. murid yang ingin santai banyak masuk ke IPS. jadi mereka masuk ke IPS karena ingin santai,bukan karena benar-benar ingin masuk IPS.
jadi itulah yang menyebabkan nama IPS terkesan buruk. namun ada fakta bahwa orang-orang yang sukses menjadi pengusaha,manager perusahaan dan menteri-menteri kebanyakan dari jurusan IPS. dan pekerjaan sebagai pengusaha,manager perusahaan yang mempunyai saham dimana-mana lebih banyak peluangnya. dan dokter,insyinyur,arsitek dijamin lebih ketat persainganya. toh sama-sama menghasilkan duit banyak.So,tidak selamanya IPA lebih baik dari IPS. yang penting jika kita menekuni dengan niat sepenuh hati pastilah hasilnya bagus. jangan memandang secara subyektif dalam pemilihan jurusan. mentang-mentang IPA terkesan muridnya pintar-pintar,jika kita terpaksa mendalaminya,pasti akan rugi sendiri. jadilah apa adanya.

Bagaimana prospek IPS ??

kalo' suka sejarah bisa ke jurusan sejarah dan arkeologi. Yg bagus UI
kalo' suka ekonomi, bisa ekonomi manajemen, eko. bisnis, eko. pembangunan(yang paling bagus), ekonomi yang bagus UI n UGM.
kalo' suka geografi, bisa ngambil geografi atau planologi (perencanaan kota)
kalo' suka Kewarganegaraan, bisa hukum, kriminologi, sosiologi, psikologi, atau Hubungan Internasional.

Tapi yg paling banyak dibutuhin sekrg tu Arkeologi, Ekonomi Pembangunan, sma HI.

sumber : google
Lanjut >>

Mind Map Biologi

Gambarnya sangat besar jadi bisa digeser kekiri dan kekanan


lainnya masih dalam tahap pencarian :D
ada yg mau nambahin mungkin . . 
Lanjut >>

Ringkasan Biologi ( porifera - setengah aneida)

Lanjut >>

Ringkasan Materi Sejarah Kelas X semester 1


BAB I.  PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH
1. PENGERTIAN SEJARAH
Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. Dalam hal ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi.
Beberapa definisi sejarah menurut para ahli :
1. JV. Briche, sejarah adalah : “ It is the record of what man has thought,said and done “.
2. Patrick Gardiner, mengatakan : “ History is the study of what human beings have done“.
3. Moh. Yamin, mengatakan bahwa : sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
4. Koentowidjojo : Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia
5. Sartono Kartidirdjo : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
Sejarah adalah berbagai b
6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
Kesimpulan : Sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah mengenal tulisan.
2. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENI
Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah. Sedangkan sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali. Sejarah sebagai ilmu bahwa sejarah menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui atau ditolak oleh para ahli. Sementara sejarah sebagai seni mengandung arti bahwa dalam penyajian dari hasil penyelidikan itu disusun dalam suatu rangka tertentu sehingga dapat menarik perhatian orang dan dapat mempengaruhi sikap jiwanya.
3. PERIODISASI DAN KRONOLOGI
Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang lazim dipakai adalah : 1. Jaman Prasejarah, membicarakan kehidupan manusia purba sebelum adanya tulisan. 2. Jaman Kuno, membicarakan masa perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha. 3. Jaman modern, yang berlangsung sejak masa perkembangan islam di Indonesia hingga kini. Kronologi merupakan urutan waktu yang tersusun sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
4. KEGUNAAN SEJARAH
Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu :
1. Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut.
2. Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya.
3. Instruktif, bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan ( pengajaran ) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang.
4. Edukatif, berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai 3 kegunaan antara lain : a. Ilmiah yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti. b. Imajinatif yaitu menyeleksi dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan c. Sastra yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik.
BAB II.  DASAR-DASAR  PENELITIAN  SEJARAH
1. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH
1. Heuristik Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencari dan menemukan data-data mentah yang sesuai dengan tujuan dari penelitian.
2. Verifikasi Dalam hal ini, peneliti melakukan penyeleksian data yang ditemukannya melalui proses pengujian terhadap data-data tersebut, baik dari segi materi maupun isinya. Setelah data tersebut telah teruji kebenarannya maka akan dinilai apakah data-data tersebut relevan/sesuai dengan permasalahan yang hendak ditulis. Data yang telah teruji kebenarannya akan menjadi fakta sejarah.
3. Interpretasi Adalah proses penafsiran dan merangkaikan unsur-unsur yang telah diperoleh dari tahap-tahap sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti dan menjadi dasar argumentasi/pendapat dari penulis sejarah.
4. Historiografi Yaitu proses penulisan sejarah yang bertolak dari fakta-fakta yang telah teruji kebenarannya.
2. SUMBER, BUKTI DAN FAKTA SEJARAH
1. SUMBER SEJARAH
Louis Gotschalk membagi sumber sejarah menjadi dua bagian yaitu sumber Primer merupakan kesaksian dari seorang saksi dengan mata dan kepalanya sendiri. Dan Sumber Sekunder merupakan kesaksian dari siapapun yang bukan saksi pandangan mata atau yang tidak melihat secara langsung kejadian tersebut.
Sementara itu Nugroho Notosusanto membagi sumber sejarah dalam 3 kategori yaitu : a. Sumber Tertulis merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan tertulis seperti : Prasasti, Babad, Kronik, Dokumen, Arsip, Naskah dan Rekaman b. Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau. c. Sumber benda merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan purbakala seperti : candi, alat-alat, senjata, keraton, gua-gua dsb.
2. BUKTI SEJARAH
Merupakan segala peninggalan yang berkaitan dengan aktivitas manusia di masa lampau yang mungkin saja peninggalan itu masih dipergunakan oleh manusia pada masa kini. Contoh, istana kepresidenan dan teks proklamasi.
3. FAKTA SEJARAH
Merupakan data sejarah yang sudah diverifikasi dan diinterpretasikan oleh sejarawan kemudian dijadikan dalil, argumentasi atau dasar pemikiran untuk menulis sejarah.
3. PRINSIP-PRINSIP DALAM PENELITIAN SEJARAH LISAN
1. SUMBER BERITA DARI PELAKU SEJARAH
Pelaku sejarah merupakan tokoh yang secara langsung mengalami suatu peristiwa yang terjadi namun perlu diingat bahwa keterangan para pelaku kadang bersifat subyektif karena keterangan tersebut benar menurut pelaku sendiri.
2. SUMBER BERITA DARI SAKSI SEJARAH
Saksi sejarah merupakan orang yang pernah melihat atau menyaksikan terjadinya suatu peristiwa dan bukan pelaku sejarah.
3. TEMPAT PERISTIWA SEJARAH
Untuk menentukan tempat atau lokasi peristiwa yang terjadi pada masa lampau diperlukan penafsiran-penafsiran yang matang, misalnya menentukan pusat pemerintahan Kerajaan Bima.
4. LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERISTIWA SEJARAH
Latar belakang terjadinya suatu peristiwa menjadi penentu utama munculnya suatu peristiwa sejarah. Tanpa adanya latar belakang tidak mungkin terjadi peristiwa sejarah. Misalnya, terbunuhnya pangeran Frans Ferdinand menjadi latar belakang terjadinya Perang Dunia I.
5. PENGARUH DAN AKIBAT DARI PERISTIWA SEJARAH
Suatu peristiwa sejarah akan memberikan pengaruh dan akibat yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat jika peristiwa itu memang dicita-citakan oleh masyarakat yang bersangkutan, misalnya Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan peristiwa jatuh bangunnnya kabinet di Indonesia.
BAB  III. TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA DAN MASA AKSARA
A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA
1. CARA MASYARAKAT MEWARISKAN MASA LALUNYA
Dua cara untuk mewariskan masa lalu pada masyarakat yang belum mengenal tulisan ( Pra aksara ) yaitu :
a. Melalui keluarga Keluarga memiliki peranan yang penting dalam proses pewarisan budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih besar sehingga memudahkan orang tua menanamkan ide-ide dan menyampaikan informasi mengenai tatacara berprilaku dan adat istiadat serta kebiasaan keluarga yang benar pada anak.
b. Melalui Masyarakat Masyarakat secara langsung atau tidak langsung memiliki cara tersendiri dalam mewariskan masa lalunya yaitu, yaitu melalui adat istiadat, pertunjukan hiburan dan kepercayaan masyarakat.
2. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA SEBELUM MENGENAL TULISAN
a. Sistem kepercayaan b. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial c. Sistem mata pencaharian d. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup ( teknologi ) e. Sistem Bahasa f. Sistem kesenian g. Ilmu Pengetahuan
3. JEJAK SEJARAH INDONESIA
a. Folklore
Folklore merupakan adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun dan tidak dibukukan. Folklore Lisan : bahasa rakyat, teka-teki, puisi, cerita rakyat, Nyanyian rakyat. Folklore bukan lisan : Arsitektur rakyat, kerajinan tangan, pakaian, obat-obatan tradisional, perhiasan dsb.
b. Mitologi Ilmu Kesusasteraan tentang dongeng kehidupan para dewa dan mahluk halus dalam suatu kebudayaan juga menceritakan tentang asal usul alam semesta, manusia dan bangsa yang diungkap secara ghaib.
c. Legenda Merupakan cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah.
d. Upacara Merupakan rangkaian kegiatan yang terikat oleh aturan tertentu berdasarkan adat istiadat dan agama ( kepercayaan ).
e. Lagu daerah Merupakan lagu yang menggunakan bahasa daerah.
B. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA AKSARA
1. PERKEMBANGAN SEJARAH INDONESIA SETELAH MENGENAL TULISAN a. Bidang politik ( Pemerintahan )
Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha sistem pemerintahan di Indonesia di pegang oleh kepala suku yang memerintah kelompok sukunya. Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha maka pemerintahan kepala suku diubah menjadi pemerintahan yang berbentuk kerajaan yang dipegang oleh raja secara turun temurun.
b. Bidang sosial
Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Budha masyarakat Indonesia telah hidup teratur yang ditandai dengan kehidupan gotong royong.
c. Bidang Budaya
Sebelum orang-orang India datang ke Indonesia, masyarakat kita telah memiliki dasar kehidupan sendiri yang cukup tinggi ( kebudayaan asli ) dan terus berkembang secara terus menerus. Setelah masuknya kebudayaan Hindu-Budha maka terjadilah perkembangan kebudayaan Indonesia seperti : 1. Tulisan Pallawa dan bahasa Sanskerta 2. Seni bangunan 3. Seni Rupa/lukis 4. Seni sastra 5. Kalender d. Bidang Keagamaan Kepercayaan asli bangsa kita yaitu pemujaan terhadap Roh-roh leluhur/nenek moyang ( Animisme ) dan benda-benda ( Dinamisme ). Setelah masuknya orang-orang India yang membawa kebudayaan Hindu dan Budha maka masyarakat kitapun mengenal agama tersebut tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
2. REKAMAN TERTULIS DALAM TRADISI SEJARAH
a. Prasasti
Merupakan rekaman tertulis yang menceritakan masa lampau yang pembuatannya berdasarkan perintah raja.
b. Kitab
Merupakan karya sastra para pujangga yang dijadikan petunjuk untuk menyingkap sebuah peristiwa sejarah yang muncul pada jaman Hindu Budha maupun Islam.
c. Dokumen
Merupakan surat berharga yang ditulis atau dicetak sehingga dapat dipakai untuk sebuah bukti atau keterangan.
3. PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA
a. Masa Hindu – Budha dan islam
Penulisan sejarah pada masa ini bersifat istana sentris yaitu berpusat pada keinginan dan kepentingan raja. Tujuannya agar generasi penerus mengetahui bahwa ada suatu peristiwa penting pada masa itu.
b. Masa Kolonial
Penulisan sejarah pada masa ini bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia dengan menyatakan bahwa status sosial mereka lebih tinggi dan setiap perlawanan rakyat Indonesia terhadap mereka dianggap sebagai pemberontak.
c. Masa pergerakan Nasional
Penulisan sejarah Pada masa ini bertujuan untuk membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah d. Masa Kemerdekaan Penulisan pada masa ini berorientasi pada masa depan bangsa dan Negara Indonesia yang telah berhasil memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Lanjut >>

Rangkuman Sejarah Kelas X Semester 2

 

Bab 1 –kehidupan awal masyarakat di kep. Indonesia
Munculnya manusia
1.       Zaman azoikum (zaman tidak ada kehidupan): brlangsung 2500 jta th. Zaman ini dibagi 2: archaekum & pracambrium. Pada zaman ini tidak ada kehidupan.
2.       Zaman palaeozoikum: berlangsung sekitar 340 juta th. Disebut juga zaman primer (pertama), mulai ada tanda-tanda kehidupan. Zaman ini dibagi 5: cambrium (ubur-ubur dan kerang), silur (hean bertulang belakang tertua), devon (jenis amphibi tertua), carbon (binatang merayap jenis reptil), perm (hewan darat, ikan air tawar, & amphibi.)
3.       Zaman mesozoikum: zaman sekunder (kedua), berlangsung 100 juta th. Telah muncul binatang-binatang besar. Zaman ini dibagi jadi 3 bagian: trias( terdapat kehidupan ikan amphibi dan reptil), jura (reptil dan sebangsa katak), calcium (burung-burung pertama dan tumbuhan).
4.       Neozoikum / kaenozoikum: berlangsung 65 juta – 55 juta th. Keadaan bumi mulai membaik. Dibagi jadi 2 zaman: zaman tersier (binatang menyusui berkembang baik, reptil raksasa mulai menghilang, dan berkembang kera jenis manusia). Zama kwarter (masa terpenting dlm kehidupan). Zaman kwarter dibagi jadi 2:
·         kala pleistocen (zaman dilluvium) berlangsung kira-kira 3 juta th. – 10 ribu th. Disebut juga zaman es/glacial (terjadi es meluas). Jika temperatur bumi naik maka disebut zaman interglasial.
·         Kala holocen (zaman alluvium) berlangsung sekitar 10 ribu th. Mulai hidup manusia homo sapiens (mns yg cerdas).

Proses perkembangan manusia
Dalam buku the origin of species, darwin mengemukakan 2 teori pokok:
1.        Spesies hidup brasal dari spesies yg hidup di masa silam.
2.        Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Tori yang banyak di trima: evolusi manusia dari australopithecus melalui homo erectus ke homo sapiens.
Di dunia ada 6 ras: mongoloid, kaukasoid, negroid, australoid, monosoid, dan khoisonoid.

Evolusi manusia
1.       Evolusi sikap tubuh dl cara bergerak secara tegak.
2.       Evolusi kepala.
3.       Evolusi biososial: hasil budaya, organisasi sosial & mata pencaharian, cara berkomunikasi dg bahasa.
Contoh manusia purba:
1.       Australopithecus  boisei dari afrika timur,
2.       Homo habilis dari temuan 1970an
3.       Homo erectus
4.       Homo sapiens purba
5.       Manusia lembah neader
6.       Manusia cro-magnon
7.       Manusia modern.

     Kehidupan awal manusia di indonesia
a.       Prof Dr H kern: bangsa indo. Berasal dari Asia, dgn alasan bahasa-bahasa yg dipakai di kepulauan indonesia yaitu: polinesia, melanesia, mikronesia, berasal dri 1 akar yaitu indonesia.
b.      Max muller: bangsa indonesia dari Asia tenggara.
c.       Moh ali: bangsa indonesia berasal dari yunani. Yg msuk ke indonesia scra bergelombang (thun 3000 SM – 1500 SM) yg kedua tahun 1500 SM – 500 SM.
d.      Hogen: bangsa indonesia mendiami daerah pesisir melayu berasal dari sumatra, bercampur dg bangsa mongol.
e.      Willem smith: bangsa-bangsa yang mendiami indonesia, melanesia, polenesia yaitu berbahasa austronesia.
f.        Prof Dr N.J.K Krom: berasal dari china tengah menyebar ke indonesia tahun 2000-1500 SM.
g.       R.C. Manjumdar : bangsa2 yg berbahasa austronesia brsal dari india menyebar ke indocina, indonesia pasifik.
h.      Dr J.L.Brandes: bermukm di indonesia memiliki persamaan dg yg brada di sebelah utara formusa, sblah barat madagaskar.
nenek moyang indo. Adlah bangsa melayu yg dterbagi 2:
·         Bangsa proto melayu: melalui 2 jalur: jalur barat: semenanjung melayu trus ke sumatra selanjutnya menyebar ke slruh indo. Jalur timur: melalui philipina masuk ke sulawesi selanjutnya ke selruh indo.
·         Deutro melayu: masuk ke indo. Scra brgelombang th. 500 SM (melalui jalur barat). Dan membawa kebudayaan dongson. Keturunan bangsa deutro melayu: jawa, melayu, bugis,minang.
Bab 2 –perkembangan kehidupan manusia purba di indonesia
1.       Makhluk pendahulu manusia
Antropoid (kera yang berjalan dengan kaki dibantu dg tangan), setelah itu muncul golongan homonoid, dan terdapat golongan pongidae dan homo sapiens. Homo sapiens ada 4 ras: ras australoid,ras negroid, ras mongoloid, ras kaukasoid.
2.       Manusia purba di indonesia
a.       Meganthrpus palaeojavanicus: ditemukan oleh Von koenigswald di sangiran (1936-1941). Berasal dari pleistosen bawah. Hidup dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering). Ciri: tulang pipi tebal, otot kunyah kuat, tonjolan kening yang menyolok, tonjolan belakang yg tajam, tdak punya dagu, perawatan yg tegap, makan jenis tumbuh2an, tempat perlekatan otot tengkuk besar dan kuat.
b.      Pithecantropus:
·           pekinensis ( dari peking/beijing), afrika: australopithecus africanus dari pithecantropus mojokertensis: ditemukan oleh Von koenigswald di desa perning, lembah bengawan solo mojokerto, jatim pada lapisan pleistosen bawah. Hidup sekitar 2,5 – 2,25 juta tahun yg lalu. Ciri: berbadan tegap, muka menonjol ke depan dengan kening yang tebal, tulang pipi yg kuat.
·           Pithecantropus robustus: ditemukan oleh weidenreich dan Von koenigswald (1939) di trinil, lembah bengawan solo. Berasal dari lapisan pleistosen bawah.
·           Pithecantropus Erectus: ditemukan oleh Eugene Dubois di desa trinil, ngawi, jatim (1890). Berasal dari lapisan pleistosen tengah. Hidup sekitar 1 juta – 1 juta setengah th yg lalu. Volume otak sampai 900 cc. Dianggap sbgai missing link (makhluk peralihan dari kera ke manusia).
Pithecantropus di asia: pithecantropus kenya, Eropa barat & tengah: piltdown dan heidelberg.
c.       Homo:
·      Homo soloensis: ditemukan di Ngandong, blora, sangiran, sambung macan, sragen oleh: Ter Haar, Oppenoorth, dan von Koenigswald (1931-1933). Berasal dari lapisan pleistosen atas. Di perkirakan hidup sekitar 900.000-300.000th yg lalu (menurut G.H.R).
·      Homo wajakensis: ditemukan oleh Von reitscoten (1889) di desa wajak, tulungagung. Kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Termasuk golongan Austroloide, tinggi sekitar 130-210 cm, berat badan antara 30-150 kg. Hidup antara 40 ribu-25 ribu th yg lalu, berasal dari pleistosen atas.
·      Homo sapiens: ciri2: vol. Otak antara 1000-1200 cc, tinggi badan 130-210 cm, otot tengkuk mengalami penyusutan, alat kunyah & gigi mengalami penyusutan, muka tidak menonjol ke depan, berdiri tegak, berjalan lebih sempurna.
Bab 3 –periodisasi perkembangan budaya kehidupan awal indonesia
A.      Periodisasi berdasarkan hasil budaya
1)      Zaman batu
a.       Zaman batu tua (palaeolitikum): berlangsung selama 600.000 th lalu selama masa pleistosen (dilluvium), dan perkembangan budayanya lambat.
I.       Peninggalan budaya: masih sangat kasar, dan belum diasah. Berdasarkan penemuannya dibagi jadi 2:
·         Kebudayaan pacitan: di temukan oleh G.H.R Von koenigswald (1935) di kalibaksoko, punong pacitan jatim. Contohnya: kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, kapak pahat genngam, alat serpih. Tempat2 penemuan: sukabumi, perigi, gombong, tambang bengkulu, lahat sumatra selatan, kalianda, lampung, awang bangkal kalsel, cabbenge, sulsel, sembilan dan truyan, batu tring, maumere, dan atambua.
·         Kebudayaan Ngandong (ngawi, jatim): contoh: kapak genggam, serpih, juga alat dari tulang & tanduk, misal penusuk belati, dan ujung tombak.
II.                  Manusia pemdukung: Kebudayaan pacitan: pithecantropus Erectus, kebudayaan Ngandong: Homo soloensis.
III.                Sosial masyarakat: Berkelompok dan nomaden (berpindah2), berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering).
IV.                Kepercayaan: belum ada kepercayaan.
b.      Zaman batu madya (mesolitikum): berlangsung pada masa holocen. Perkembangan budayanya sangat cepat.
I.      Peninggalan budaya
a.       Kebudayaan tulang sampung: alat batu dan tulang yang di temukan diabris sous roche (gua-gua tempat tinggal), berupa: mata panah dri batu, flakes, batu penggiling & alat dri tulang dan tanduk. Peniliti: Dr.P.V. Van Stein Callenfels & Van Heekern.
b.      Kebudayaan Toala: peniliti: Fritz Sarasin & Paul Sarasin, melakukan penelitian di lomocong sulsel. Berupa: serpih, mata panah, &alat-alat dari tulang.
c.       Kebudayaan kapak genggam sumatra: peneliti: Dr.P.V. Van Stein Callenfels (1925), berupa: tumpukan sampah kulit kerang (kjokkenmodinger), kapak pendek hache courte, batu penggiling, alu, lesung batu, & pisau batu.
II.    Manusia pendukung: papua melanesoid.
III.  Kepercayaan: kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Totemisme (pengamatan bintang), penguburan mayat (kepercayaan kehidupan baru di alam baka).
c.       Zaman batu muda (Neolitikum): manusia sudah menghasilkan makanan (food producing) oleh Dr. R. Soekmono.
I.      Peninggalan budaya: hasil: batu muda sudah halus. Sudah mengenal teknik mengasah dan mengupam. Contoh:
·       Kapak persegi (sebutan dari Van Heine Geldern): bentuk memanang dan trapesium. Daerah penemuan: Bali, Sulawesi, Nusa tenggara, Maluku, Kalimantan, Sumatra (palembang), bogor, sukabumi, purwakarta, kerawang, tasikmalaya, pacitan, gunung ijen banyuwangi. Kegunaan: jimat, keperluan sehari2, perlengkpan upacara. Juga ditemukan: kapak bahu, kapak tangga, kapak atap, kapak biola, kapak penarah.
·       Kapak Lonjong: lonjong & bulat telur. Bentuk badan kecil disebutkleinbeil, yg besar Walzenbeil. Digunakan: bekerja, & upacara. Tempat penemuan: sulawesi, sangihe-talaud, flores, maluku, tanibar, leti, dan papua. Persebaran: asia daratan kepulauan formosa (taiwan), filiphina, minahasa, maluku & papua.
·       Gerabah: digunakan: kep. Sehari2, upacara & pehiasan. Tempat penemuan: jawa, sumatra, sulawesi, sumba.
·       Seni perhiasan: misal: manik-manik (batu agat,kalsedon, jaspis).
II.    Manusia pendukung: bangsa proto melayu (suku sasak, batak, dayak, Toraja), (2000 SM).
III.  Kepercayaan: animisme (percaya pada roh berkekuatan ghaib) & dinamisme (benda yg punya kekuatan).
d.      Kebudayaan megalitikum: kebudayaan yg menghasilkan batu besar untuk keg. Keagamaan & pemujaan trhadap leluhur. Contoh kebudayaan(menurut Van Heine Geldern):
1.       Menhir. Fungsi: sebagai sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang, sebagai tempat memperingati seseorang (kepala suku) yg telah meninggal, sebagai tempat menampung kedatangan roh. Banyak ditemukan di pasemah, sumsel. (megalith Tua)
2.       Punden berundak: bangunan pemujaan bertingkat (berundak-undak). Banyak ditemukan di daerah cisolok, sukabumi. (megalith Tua)
3.       Dolmen: meja batu sebagai tempat sesaji. (megalith muda).
4.       Sarkofagus: adalah peti jenazah, terbentuk seperti palung /lesung. Ditemukan di sumbawa barat & bali. (megalith muda).
5.       Kubur peti batu: peti jenazah terpendam dalam tanah. Bentuk: panjang & sisi2nya terbuat dari lempengan batu. Ditemukan di kuningan (jabar).(megalith muda).
6.       Waruga: peti jenazah kecil berbentuk kubus & ditutup dengan batu lain berbentuk atap rumah. Di temukan di minahasa. (megalith muda).
7.       Arca: banyak ditemukan di sumsel. Peneliti: Van Heine Geldern.(megalith Tua).
2.       Zaman logam, (dibagi 3):
a.       Zaman tembaga
b.      Zaman perunggu: pengecoran logam dilakukan dg 2 teknik:
·         Teknik Bivalve (cetakan setangkup)
·         Teknik A Cire Perdue (cetakan lilin).
Ø  Contoh kebudayaan:
§  kapak corong(kapak sepatu): ditemukan di jawa, bali, sumsel, selayar, dekat danau sentani, sulteng, sulsel. Candrasa: kapak corong yang salah sisinya memanjang.
§  Nekara: gendrang besar untuk meminta hujan. Ditemukan di jawa, bali, sumatra, Roti, selayar, kepulauan Kei. Nekara kecil dsbut moko.
§  Bejana: di temukan di kerinci (sumbar) & madura.
§  Arca perunggu:  bentuk manusia & binatang. Tmpat penemuan: bangkinan (sulsel) riau, limbangan (bogor).
§   Perhiasan:  gelang, kalung, anting2, cincin. Tempat penemuan: anyer, plawangan, gilimanuk, melolo.
§  Benda-benda lain: senjata, mata pancing, ikat pinggang, & penutup lengan.
Ø  Manusia pendukung: Deutro melayu.
Ø  Sosial budaya: kehidupan manusia berada pada perkampungan dan sudah terpimpin.
Ø  Mata pencaharian: pertanian, hidup berburu, karena perkembangan sangat pesat, sehingga dilakukan pembagian kerja menurut keahlian masing-masing.

3.       Zaman Besi
Muncul setelah Zaman perunggu, membawa kebudayaan dongson yang diambil dari nama daerah asal kebudayaan indo-china.
B.       Periodisasi berdasarkan ekonomi/ mata pencaharian
1.       Masa berburu & meramu,
2.       Masa bercocok tanam,
3.       Masa perundagian.
Bab 4 –ciri-ciri sosial budaya ekonomi dan kepercayaan masyarakat berburu dan bercocok tanam.
Fase-fase perkembangan terbentuknya suatu masyarakat
a.       Fase pertama: manusia saling kawin dan menghasilkan keturunan tanpa ikatan. Keluarga inti (nuclear family) belum ada. Kondisi ini dinamakan promiskuitas (promisquitet).
b.      Fase kedua: manusia mulai merasa adanya ikatan anak dengan ibu, dan belum mengenal ayah, sehingga ibu menjadi kepala keluarga (matriarchaat).
c.       Fase ketiga: sudah timbul keluarga dengan ayah sebagai kepala keluarga (patrilineal atau patriachaat).
d.      Fase keempat: timbul keluarga parental (bilateral) karena berubahnya perkawinan diluar kelompok menjadi endogami, sehingga anak bisa lansung brhubungan dg ayah dan ibunya.
1.       Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Manusia pendukung: pithecantropus erectus, pithecantropus soloensis, homo wajakensis.
I.      Ciri-ciri sosial:
1.       Manusia purba hidup dlm kelompok-kelompok kecil,
2.       Pola hidup mengembara,
3.       Tinggal di gua-gua di sekitar sungai / pantai,
4.       Laki-laki berburu, wanita menjaga anak,
5.       Konsep perkawinan belum jelas.
II.    Ciri-ciri budaya dan teknologi:
1.       Masyarakat berburu & meramu. Membuat peralatan hidup dari batu tulang, kulit kayu,
2.       Membuat perhiasan kalung dari kulit kerang,
3.       Benda hasil budaya masa berburu dan meramu.
Hasil penelitian dari Von Koenigswald, diikuti oleh HR. Von Heekeren, Basuki dan RP. Soejono:
a.       Kapak perimbas (chopper): tidak memiliki tangkai, ditemukan di daerah punung (kab. Pacitan) oleh Von koenigswald (1935). Tempat penemuan: suka bumi, ciamis, bengkulu, lahat(sumatra), bali, flores, & timor.
b.      Alat serpih: dari bentuknya diduga digunakan sebagai pisau, gurdi atau alat penusuk. Ditemukan oleh Von koenigswald (1934) di sangiran (kab. Surakarta), tempat penemuan lain: cabbenge (sul-sel) maumere (flores).
c.       Flakes: kapak genggam kecil. Goa-goa yang tempat ketinggiannya tidak jauh dari air disebut abris sous roche, yg ditemukan di leang-leang sulsel. Ditemukan juga kjokkenmoddinger (timbunan kulit siput & kerang yg menggunung).
d.      Alat-alat tulang: hasil dari tulang binatang bururannya yg dijadikan alat pemenuh kebutuhan (sperti pisau, belati dll). Banyak ditemukan di Ngandong (Madiun).
III.  Ciri kehidupan ekonomi
Masih sgt sderhana, hidup berkelompok. Tempat tinggalnya berpindah-bindah (nomaden).
IV.  Kepercayaan
Masih mempercayai roh orang yang telah meninggal, mereka percaya adanya hubungan antara orang meninggal dgn yang masih hidup.
2.         Masa bercocok tanam dan beternak
a.       Ciri sosial ekonomi: mereka mulai menanam jenis-jenis tanaman semula liar, juga mulai menjinakkan hewan. Cocok tanam yg mereka lakukan adl dg cara berhuma (membuka perladangan dg membersihkan hutan dan menanaminya. Dan alat-alat mereka semakin sempurna.
b.      Ciri hasil budaya(teknologi) bercocok tanam.
1.       Alat batu, gerabah dan perhiasan: beliung persegi, kapak lonjong, mata panah, gerabah, perhiasan, batu pipisan yaitu berfungsi penghalus, pabble/ kpak sumatra, alat pemukul kulit kayu.
2.       Bangunan megalithikum: (kepercayaan antara hidup dgn yg mati) menhir (tiang untuk memuja arwah nenek moyang), dolmen (batu tempat meletakkan sesaji), sarkofah (peti jenazah terbuat dari batu pipih), punden berundak-rundak (bangunan suci untuk memuja arwah), waruga (kubur batu), arca.
3.       Masa perundagian
a.       Ciri sosial ekonomi: sudah mengenal teknik-teknik pengolahan logam (perunggu dan besi). Tempat untuk mengolah logam (perundagian) dan orang yang ahli mengerjakan (undagi).
b.      Kepercayaan: tidak jauh berbeda dengan kepercayaan masa becocok tanam, berintikan penghormatan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Animisme: kepercayaan yang memuja roh nenek moyang, Dinamisme: percaya bahwa benda-benda tertentu memiliki kekuatan ajaib.
c.       Peralatan masa perundagian/ hasil budaya:  hasil kebudayaan berupa alat-alat dari logam yg dibuat dg teknik a cire perdue(sistim cor logam mengg. Model dri lilin) & bivalve (menggunakan cetakan batu). Bentuknya: nekara (genderang perunggu untuk memanggil hujan), moko (nekara lebih kecil & ramping), kapak candrasa (kapak sepatu asimetris), bejana perunggu, arca perunggu, perhiasan, alat-alat dari besi.
Bab 5 –pengaruh kebudayaan bacson, hoa-bihn, & dongson,
Sa-huynh dan india terhadap perkembangan masyarakat purba di indonesia.
A.      bacson, hoa-bihn, & dongson.
Perkiraan budaya bacson-hoabihn, dongson dan sa huynh terletak di bagian selatan vietnam. Di indonesia, manusia ini menghasilkan budaya palaeolithikum (batu tua), kemudian terjadilah migrasi manusia melanesoid dari teluk tonkin (tepatnya dari kawasan bacson-hoabihn). Pola hidup sudah menetap, membawa budaya mesolithikum (batu tengah).
Melakunan perpindahan dg jalur:
a.       teluk tonkin –semenanjung malaka –sumatra –kalimantan.
b.      Teluk tonkin –cina –formosa –sulawesi –jawa timur.
Dongson (nama di daerah tonkin, vietnam utara). Kebudayaan perunggu di asia dinamakan kebudayaan dongson (dari nama daerah ditemukannya peninggalan budaya zaman perunggu).
Manusia pendukung: bangsa deutro melayu (500 SM). Kebudayaan: materiil, bercocok tanam, astronomi, membuat perahu. Kepercayaan: animisme, dinamisme.
1.       Hasil budaya: nekara, genta, kapak corong, cangkul bercorong, mata panah, mata tombak, belati, gelang, timang, ikat pinggang. Teknik pembuatan:teknik cetak lilin (a cire perdue).
2.       Hubungan dengan budaya indonesia: dari penemuan hasil budaya perunggu:  nekara di indonesia (sumatra, jawa, maluku selatan). Hasil penelitian F Heger: terdapat budaya antara kep. Nusantara dg peradaban di asia tenggara.
Kesimpulan: bangsa melanesoid k indo. Dg budaya mesolithikum membawa dampak:
a.       Terjadi kontak kultural & kelompok manusia
b.      Mulai masuk zaman perundagian (pengaruh budaya bacson –hoabin & dongson).
c.       Berkembang budaya perunggu:
1)      Bentuk peralatan perunggu
2)      Keberagaman peralatan perunggu.
B.      Budaya sa huynh
 Kebudayaan sa huynh sudah berkembang mapan th 600 SM sampai th masehi.
·         di dukung oleh kelompok penduduk berbahasa Austronesia (orang champ).
·         Hasil2 penemuan budaya: hasil kebudayaan perunggu, besi, & gerabah.
Benda2 tersebut menyebar di indo. Dg 2 jalur:
a.       Jalur darat: muangthai –malaysia –indonesia.
b.      Jalur laut: menyebrangi laut –tersebat ke indonesia.
C.      Hubungan dg budaya Hindia
Indonesia terletak di jalur perdagangan antara india dan cina, menurut J.C. Van Lewi & O.W. walters: telah terjadi hubungan antara india –indonesia sblm terjadi hubungan indonesia –cina.
Hub. Dilakukan dg perahu2 bercadik.
Claudius ptolomeus (ahli ilmu bumi yunani kuno): ada sebuah pulau bernama zabadio (yawadwipa/ jawadwipa).
Pengaruh budaya india: adanya arca buddha dari perunggu di daerah sempaga, sulsel. (memperlihatkan laggam seni arca amarawati, india selatan. (abad ke 2-5 SM)).
Tempat penemuan lain: jember (jatim), daerah bukit siguntang (sulsel), dan kutai (tpi berlaggam seni arca gandhara, india utara).
asal usul dan persebaran manusia si kep. Indonesia
A.      Asal usul kehidupan awal manusia purba di indo. Dpt dilacak dari teori2 sbg berikut:
a.       Berdasar rumpun kebahasaan
Dikawasan asia tenggara terdapat rumpun kebahasaan:
1.       Bahasa astro –asia di india (mundhal & Non Khmer di india belakang)

Lanjut >>